Apakah Aku Akan Menjadi Seorang Ibu?
![]() |
foto 1 : Aisyhlin (cilin) namanya, anak temen aku (yuliasna) |
Tahun ini (2024) usiaku 26 tahun. Bukan usia muda lagi, semua orang sadar itu.
Jangankan mau punya anak, menikah pun aku belum ada progres sedikit pun. Nggak tau kenapa, satu minggu ini setelah melihat satu video cuplikasi film 'Move to Heaven', aku jadi berandai andai, apakah aku bisa menjadi seorang ibu?
Profesiku, Adalah Praktek Menjadi Orang Tua
Aku adalah seorang guru Bahasa Indonesia di sekolah Khadijah di Jakarta. Walaupun bukan berasal dari sarjana guru, tapi aku dipercaya untuk menjadi guru sejak tahun 2020. Sebuah kehormatan bisa mendapat penawaran dan kepercayaan sejak saat itu. Spesialisku adalah mengajar remaja dari usia 12 - 19 tahun.
![]() |
foto 2 : ngajar di kelas jam asrama (baju bebas) |
Sejak tahun 2020 , berdasar dari jurnal yang selalu aku buat setiap hari, aku mengamati bahwa emosi dan perkembanganku naik turun untuk menjadi seorang manusia. Aku belajar menjadi seorang kaka kelas, orang tua, guru, dan orang asing bagi anak anak baru di sekolahku. Karena sekolahku adalah boarding, jadi aku punya waktu 24 jam bersama mereka sampe waktuku selesai ditahun 2024 (sebagai pengurus asrama).
Saat menjadi pengurus dan sekarang adalah guru di sekolah, aku banyak belajar dari teori tidak tertulis, yaitu pengalaman. Aku menangani banyak sekali masalah anak anak di sekolahku dengan latar belakang keluarga yang berbeda beda. Ibu (ibu asramaku), selalu memberi stimulus bahwa anak anak di sekolah harus dirawat dan dijaga seperti anakku/adikku sendiri. Dan lama kelamaan, aku benar benar belajar mengatur emosi, bicara yang baik, berbuat hal yang tidak neko neko, menjadi pembicara ulung, dan menjadi pendengar untuk setiap cerita anak anak.
Aku benar benar bahagia dapat amanah ini. Sangat bahagia.
Tapi di setiap tahunnya, satu persatu mereka akan lulus dan akan pergi. Jangankan bertemu, tidak mengingatku pun aku maklum. Kadang sedih ketika biasanya aku dijadijan andalan untuk masalah mereka, tiba tiba kita seperti orang asing di luar sana. Tapi ya ngga papa. Toh memang bukan kewajiban kita untuk saling berkabar.
Tapi,
Apakah Aku Bisa Menjadi Seorang Ibu?
Kata orang, waktu terbaik usia perempuan hamil yaitu sebelum usia 25 tahun. Wajar dong kalau aku berpikir, ketakutan dan cemas apakah aku nantinya akan diberi amanah oleh Allah seorang anak?
Aku sangat ingin punya anak. Aku sangat ingin punya anak yang shaleh shalehah, yang bisa menjadi sahabatku seumur hidup, yang bisa jadi tempat ceritanya sepanjang waktu, yang aku bisa menjadi orang tua sesungguhnya untuk anak anakku. Aku sangat ingin punya anak ya Allah.
Ngga tau kenapa aku cemas. Aku selalu berpikir apakah aku cukup sehat untuk menjadi orang tua. Kadang satu waktu saat migrain ku kambuh, aku sambil menahan sakit sambil bertanya tanya, apa migrainku ini suatu saat akan benar benar sembuh? Bahkan saat aku kesal atau marah dengan muridku, aku selalu berpikir apakah sikapku ini akan berguna jika aku menjadi orang tua nanti. Banyak sekali pertanyaan.
Apakah aku akan menjadi orang tua yang menyenangkan untuk anakku?
Apakah aku akan hidup lebih lama sampai bisa melihat anakku menikah?
Apakah aku punya cukup uang untuk membiayai sekolah anak anakku di tempat yang bagus?
Apakah aku akan sanggup menjalani hari hari sebagai seorang ibu?
Akankah nanti aku akan tetap bekerja setelah punya anak?
Apakah aku bisa membawa rumah tanggaku menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah?
Apakah aku mampu menurunkan egoku untuk memberikan cinta yang penuh kepada anak anakku nanti?
Apakah aku bisa hamil di usiaku yang sudah nggak muda lagi?
Apakah aku cukup sehat untuk melahirkan seorang anak?
Apakah aku akan menjadi seorang ibu?
Jadi Ibu Nggak Mudah
Ibu adalah jabatan paling berat di dunia. Sering disalahpahami tindak tanduk perbuatannya, jarang diterima maaf, jarang diterima terimakasih, bahkan juangnya jarang dianggap.
Aku seorang anak. Dan aku masih seringkali suudzon dengan mamahku sendiri. Tapi aku selalu berusaha mencari celah terbaik untuk menyampaikan dan mengetahui, bahwa mamah ini malaikat buat aku.
Aku tahu, bahwa pilihan menjadi seorang ibu itu banyak sekali yang harus dikorbankan. Tapi aku juga yakin, Allah tidak akan menyia nyiakan hamba Nya yang memilih menjadi seorang ibu dan melahirkan keturunan yang shaleh shalehah.
Ya Allah mudahkan aku
Aku Ingin jadi Seorang Ibu
Ya Allah, aku memang bukan manusia yang sempurna. Masih belajar dan terus berusaha menjadi orang yang baik. Tapi melihat aku tumbuh, adik adikku, anak anakku di sekolah dan banyak sekali anak shaleh shalehah yang aku temui, membuat aku yakin bahwa kemauan menjadi ibu yg shalehah bisa melahirkan anak anak yang shaleh shalehah juga.
Aku ingin jadi seorang ibu ya Allah. Aku sangat ingin punya anak yang lahir dari rahimku. Aku sangat ingin menikah dengan orang yang shaleh yang bisa membimbingku untuk menjadu ibu yang shalehah juga.
Ya Allah
Aku ingin semua hal dalam mimpiku. Tapi khusus ini, aku sangat ingin punya anak yang lahir dari rahimku.
![]() |
foto 4 : mendampingi anak anak belajar untuk P5 |
Semoga Engkau mampukan ya Allah.
Amiin yaa rabbal'alamin
Komentar
Posting Komentar