Masa Depan Wanita, Cerdaskan!





Menjadi seorang wanita adalah sebuah anugerah terindah. Dimana semua orang di dunia ini mengistimeakannya. Dalam rumah tangga, seorang wanita menjadi tokoh utama dalam pembentukan karakter keluarga, kemudian banyak angkutan umum yang secara khusus memberikan ruang untuk wanita. Bahkan di Al-Qur’an, ada surat yang dikhususkan untuk menjelaskan tentang wanita. Wah, bagaimana tidak, menjadi seorang wanita adalah anugerah terindah dalam hidup.

Tapi di sisi lain, menjadi seorang wanita juga berat dan melelahkan. Disamping fitrahnya seorang wanita yang lembek dan amat perasa, ia harus kuat dan berpayah-payah mengurus suami, anak, dan membenahi rumah tangganya. Pekerjaan itu bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, tidak sedikit rumah tangga yang tidak beres akibat seorang wanita di belakang layarnya yang tidak kuat dan tidak mampu membenahinya. Nah, sebab itulah wanita menjadi insan yang amat istimewa.

Lalu jangan lupakan juga, di negri kita ini masih banyak masyarakat yang merendahkan wanita. Bahkan tidak memberikan hak sebagai seorang wanita. Seperti halnya pendidikan yang dibatasi, kekangan lingkungan, perilaku laki laki yang biadab dan larangan wanita untuk berhijab. Maka dari itu, tidak sedikit wanita Indonesia yang kurang pergaulan dan kurang update mengenai informasi negara sendiri apalagi dunia. Padahal dengan wawasan yang luas, wanita bisa menjadikan dunia dalam genggamannya.

Maka dari itu, menjadi seorang wanita yang kuat dan tahan banting juga butuh pembekalan yang serius. Walaupun kodrat seorang wanita nantinya juga berujung dapur, tapi menjadi cerdas juga harus. Sebuah pepatah mengatakan, bahwa seorang wanita adalah madrasah pertama bagi keluarganya. Nah, jelas sekali bukan, bahwa pepatah ini menuntut seorang wanita memiliki kecerdasan yang tinggi. Nah, kecerdasan yang dimaksud bukanlah wanita yang berniat untuk mengungguli suaminya seperti para wanita feminis di luar sana, melainkan wanita yang mampu mendidik keluarganya menjadi keluarga yang terbina.

Misi ini bukanlah hal yang susah, tetapi proses untuk menyempurnakan misi ini juga tidak mudah. Wanita harus banyak belajar. Dalam hal agama, akademis, kehidupan, bahkan psikologi untuk memahami karakter anak-anaknya nanti. Nah, jika saat ini teman-teman adalah seorang wanita yang masih muda belia, sudahkan kalian membuat perencanaan untuk kehidupan kalian 10 tahun ke depan?


Nah, kalau teman teman belum merencanakannya, yuk kita rencanakan bersama!


  1. Belajar Agama dan Hal Seputar Pendidikan

          Teman teman pasti pernah mendengar –atau bahkan mengalami, di negri kita ini ada beberapa            tradisi yang mengharuskan wanita untuk berdiam diri dalam rumah dan mengatakan                            pendidikan bukanlah hal yang penting. Padahal untuk masa depan, pendidikan agama maupun            pendidikan akademis bagi seorang wanita adalah senjata utama untuk pertempuran kehidupan              yang makin hari kian ganas. Terlebih agama. Wanita tanpa pendidikan agama, maka jiwa                    keluarga akan hampa. Tidak ada kesejukan spiritual untuk mengajari anak dan suami                            mengenai Tuhannya. Jangan pula terburu-buru setelah lulus sewajib belajar langsung menikah.            Untuk menyempurnakan, masuklah perguruan tinggi, belajarlah dan ambil pengalaman dari                beberapa orangtua yang sudah mengalami pahitnya kehidupan. Dengan begitu, rumah tangga              yang akan dibina nanti juga sudah melalui referensi yang jelas dan tertata.

      2. Berkarir dan Menjadi Wanita yang Mandiri

          Jangan salah kaprah mengenai karir seorang wanita. Wanita boleh berkarir, tetapi asal tidak                  melenceng dari aturan agama dan pastinya harus atas ijin suami. Pekerjaan paling aman bagi                seorang wanita adalah menjadi seorang wirausaha. Seperti yang dicontohkan dari istri                          Rasulullah SAW –Khadijah ra, yaitu beliau menjadi wanita yang shalihah dan saudagar kaya              berkat usahanya. Tapi beliau juga tetap menjadi istri yang shalihah mengurus suaminya,                      bahkan mendidik anak-anaknya. Prinsip ini menunjukkan bahwa seorang wanita haruslah                    mandiri, jangan bisanya hanya menghabiskan harta suami saja. Maka dari itu,                                      ber-wirausahalah wahai wanita. Dengan ber-wirausaha, sama dengan menciptakan lapangan                pekerjaan untuk wanita-wanita lainnya.

      3. Ciptakan Akhlak yang Baik

          Wanita adalah panutan bagi anak anaknya. Dari sekarang, mulailah bertutur kata yang baik,                lakukan hal yang bermanfaat, dan hindari hal hal yang membawa kerugian. Pasalnya, hal hal              sepele yang sering dianggap remeh, di masa depan malah menjadi sebuah kebiasaan yang                    menjengkelkan. Bahkan mengenai ibu-ibu yang kurang berakhlak, menjadi momok yang                    sering dibicarakan anak-anak muda. Bahkan diantaranya menjadi ketakutan tersendiri untuk                menjadi seorang ibu. Maka dari itu, seorang wanita harus berakhlak baik, yang nantinya                      apapun yang keluar dari mulutnya adalah sesuatu yang baik, anak akan diajarkan perilaku                    yang baik dan sopan, kemudian kepada suami juga akan selalu hormat. Sehingga rumah                      tangga akan jaya abadi.

      4. Banyak Membaca Buku 

          Membaca buku adalah hal yang sepele, tapi hasilnya bisa menjadikan wanita tidak bertele-tele.            Slogan “Buku adalah Jendela Dunia”, sangatlah benar. Dengan membaca buku, ilmu akan                    semakin bertambah. Bahkan kebiasaan membaca buku juga bisa diterapkan saat seorang                      wanita sudah menjadi ibu. Membaca dongeng untuk anak-anaknya, dan menjawab pertanyaan            anak yang tiak terduga. Dengan ilmu, wanita jadi tidak mudah dibohongi, dan pendiriannya                juga semakin puguh. Maka dari itu, mulai bacalah karya karya agung untuk dijadikan bahan                membangun kehidupan di masa depan. Dengan begitu, anak juga akan semakin mencintai                    bundanya.

      5. Bersyukur

          Seringkali penyakit seorang wanita yaitu, tidak pernah merasa puas. Ini adalah penyakit yang              bisa menghancurkan planning kita di masa depan. Apapun yang diberikan Tuhan kepada kita,              bahwasannya sudah menjadi garis takdir untuk kita dapatkan. Manakala itu buruk, tandanya                Tuhan sedang memberikan soal ujian agar kita lulus dan naik satu derajat.
       
          Manakala itu baik, janganlah meminta lebih dan merasa tidak puas. Tanpa bersyukur, anda                  tidak akan merasa puas. Dengan begitu, kehidupan kita di masa depan bukannya semakin                    mulus, malah semakin pupus. Apa yang kita dapatkan di masa depan akan selalu dianggap                  rendah, sehingga kita akan menyepelekannya dan meninggalkannya. Kemudian yang terjadi,              perencanaan kita sepuluh tahun kedepan akan kandas sebab kekufuran kita sendiri. Maka dari              itu, menjadi wanita haruslah banyak bersyukur.

Bagaimana muslimah? Masih bingung untuk menjadi wanita yang seperti apa di masa depan. Yang pasti, di masa depan wanita akan menjadi agen perubah dunia. Nah, jika wanita sepuluh tahun ke depan terus seperti ini –kuper, apakah dunia akan semakin jaya atau malah semakin hancur. Pastinya buatlah diri kita menjadi wanita yang mulia. Dengan tips rancangan kehidupan sepuluh tahun ke depan di atas menjadi acuan kita untuk menjadi wanita yang bermanfaat. Menebarkan benih yang nantinya akan tumbuh pohon yang berkualitas. Menhasilkan bunga yang harum baunya dan buah yang manis rasanya. Sehingga akan menyenangkan siapapun manusia yang hendak memetiknya.

Bertutur kata lembut dan berpendidikan pastinya menjadi acuan terpenting pada diri seorang wanita.

Ayo wanita di seluruh Indonesia, jadilah wanita yang cerdas di masa depan. Ciptakan generasi unggul untuk kemajuan di dunia ini. Buat para pahlawan wanita terharu dengan misi kita menyempurnakan kehidupan.

Dan menjadi wanita di sepuluh tahun mendatang, siapa takut?

Wanita masa depan, cerdaskan!




Jakarta, September 2017
R: Ossidduha

Komentar

Postingan Populer