Hai Ossid,

Halo cantik,

Semoga bahagia setiap hari yaa. Kantung matamu sepertinya makin cantik. Nggak bisa tidur atau nggak mau tidur? Mikirin apa sih. Oh nanggung beban yang kata orang bukan beban tah? Nggak papa, orang lain berhak berargumen dan komentar hidup kita, yang penting dia nggak mencampuri untuk menyelesaikannya. Porsi masalahnya kan tetap cuma kamu dan Allah yang tahu. 

Pasti capek banget ya mikirin omongan orang terus. Sampe mengasingkan diri di media sosial. Kenapa? Kehilangan pelukan dari orang-orang terdekat. Mungkin mereka ngerasain hal yang sama kok, jangan sedih sendiri. Mungkin ada milyaran orang yang malem ini sama kayak kamu, nulis di depan laptop, selftalk dan nangis. Inget, sahabat baikmu ya dirimu sendiri. Nggak papa kehilangan banyak teman, yang penting nggak kehilangan jiwamu. 

Habis marah-marah ya pasti. 

Jangan nangis, nanti migrainnya kambuh. Cerita aja nggak papa, aku dengerin kamu cerita kok. Akui kalau itu salahmu, mereka yang menyalahkanmu nggak selalu salah. Justru terkadang mereka ingin membenarkanmu. Jangan sedih. Jangan lupa minta maaf. Jangan gengsi, kamu habis marah sama dia yang jauh usianya di atasmu loh, yang sering kasih saran buatmu, yang bahkan nggak protes ketika kamu marah-marah yang bukan kesalahannya. 

Jangan nangis Sid, 

Anggap itu healing-mu. Terus terang aja. Memang seringkali jadi orang ekspresif sering nggak diterima lingkungan, dianggap caper dan berlebihan. Sekali lagi, berat ringannya masalahmu itu cuma kamu dan Allah yang tahu.

Selama ini kamu udah melakukan yang terbaik. Salah benarmu, kamu sendiri yang rasakan. Kalau suasananya jadi canggung, anggap aja waktu istirahat dan bawa bekal masing-masing. Makan siang nggak selalu harus ramai-ramai di kantin. Santai aja. Maafin dirimu sendiri dulu. Maafin karena udah terlalu emosi sama manusia lain tanpa lihat siapa dia. 

Mau gimana pun kamu harus sadar, kritikan mereka tujuannya adalah kebaikan. Meski dengan 1001 cara yang salah, tujuannya tetap baik. Nggak sempurna memang, tapi nggak papa, kamu yang menyempurnakan sikapnya dengan keikhlasan dan kesabaranmu saat ini. Makanya perang untuk tenang dan minta maaf. Nggak papa, mengalah nggak selalu kalah kok. Ya. 

Yuk istirahat.

Udah malem. Besok kerja lagi, diskusi lagi dan kamu super beruntung karena yang kamu marahin bahkan nggak menyimpan dendam sama kamu. Sekalipun dia menyimpannya, dia nggak se ekspresif kamu. Dia menghargai kamu Sid. Bismillah. Jangan kebanyakan overthinking. 

Nangis bukan aib ya, jadi jangan berlebihan menanggapi tangisan seakan akan sebuah kesedihan. Perenungan seperti ini juga baik. Yuk yuk istirahat. Tenang dulu, tidur dulu, besok susun rencana lagi. Happy lagi dan semangat lagi. 

Soal nggak bisa terus begini, kita diskusikan dengan isi kepala dan hati dulu. Resikonya berat karena harus 'seakan-akan' mengkhianati janji, padahal enggak juga. 

Yuk tidur dulu.

Istirahat dulu.

Besok happy lagi, semangat lagi. 



:')

Ossidduha

230221

Komentar

Postingan Populer