Rindu [:Sendu]



Seharusnya bulan ini jadi bulan paling manis untuk dijadikan momen minta maaf, berkasih sayang, saling melepas rindu dengan orangtua, kalian pasti menghargai betul momen seperti ini. Sama seperti manusia di belahan bumi manapun, aku juga punya niat dan keinginan yang sama. Tapi pasalnya, tiap diri manusia juga punya rasa bersalah amat tinggi yang nggak bisa sekedar diucapkan lewat kata maaf. Perasaan kasih yang nggak bisa merubah bentuknya menjadi kalimat "I love u mom". Tapi sejauh manapun aku berlari, rindu Mama bukan hal yang mudah ditangkis. Rindu dengan perasaan bersalah yang terlanjur berdinding dan berbenteng. Meski terlihat biasa saja. Meski terlihat baik-baik saja. Ketahuilah, kami punya hati yang hanya bisa ditangisi sendirian. Yang hanya bisa dijadikan sendu kala tidak ada makhluk lain mengetahuinya. 

Rindu [:Sendu]

Untuk mamah. Untuk segala maaf dan kasih meski aku tahu mamah nggak akan baca hari ini. Untuk segala emosi yang terlanjur mampir di hadapanmu lewat manusia yang lahir dari rahimmu. :'(
Maaf ya mah, nggak pernah bisa membuat mamah puas dan merasa bahagia. 

______________________________

Rindu [:Sendu]


Dekat kita tak seerat simpul tali temali
Menjauh guna membuang riuh
Meski aku meminta dan kau mengikhlas
Tak sadar saling mengurai kasih

Tiap hari tersaji menu cerca lara
Timbul tunas baru dari semesta
Tidak salah namun tak terarah
Tidak masalah tapi bermasalah

Kita jadi saling tak tahu
Meski aliran darah satu muara
Saling salah dan berusaha menyela
Argumen nada tinggi mengalahkan segalanya

Tuhan, tolong jaga nyawanya
Perlihatkan aku yang dulu
Kecupkan dikeningnya dari bibirku

Aku dewasa dan kau menua
Uratku menguat emosimu makin mencuat
Meski niat jauh dari hati
Mulutku punya kaki sendiri

Yang rindu hanya mampu bersendu
Dibuka lembut berakhir sungut
Padahal perkara salah sebut
Dimana-mana jadi hilang kendali

Minta maafku dihembus angin
Saling melepas dan mengabaikan
Aku bisa hidup sendiri
Bantu pukul kepalaku sekarang

Tuhan, tolong jaga seluruh miliknya
Susah ku mengelap cemongku
Pelukkan tubuhnya dari tubuku

Mbak sudah jadi nona
Mau ke utara bilang timur
Luap sayang foto dipasang
Tak lagi mampu tatap mata
Banyak hal baru merasuki
Aku kamu dan semesta
Bulir kasih berhamburan terbang
Biar saksiku adalah ragaku
Tanpa balas suara merdu

Sejuta perubahan antara kita berdua, kau tetap tunas yang menjadikanku ada
Aku ada karenamu
Aku tiada bukan karenamu
Aku pergi karena diriku
Kita ada karena semesta


@ossidduha
Jakarta, 2620

Komentar

Postingan Populer