5 Alasan Kenapa Kota Tua Wajib Dikunjungi Saat ke Jakarta?




Assalamualaikum temen-temen... 

Biasanya, kalau pergi ke suatu kota pasti di sana ada tempat khusus yang paling legend yang mana kalau pergi ke kota tersebut tapi nggak mampir tempat itu rasanya kurang afdhol. Contohnya Bandung dan Dago tempat belanjanya, atau Jogja dan Malioboro. Nah, setiap tempat kenapa bisa disebut wajib karena ada beberapa keunikan yang hanya bisa dirasakan di situ aja.

Nggak beda jauh kaya kota  lainnya, Jakarta juga punya tempat khas yang wajib banget kalian kunjungi. Jakarta meski dilihat seluruh garis besarnya adalah kota metropolitan, tapi kalau menelaah lebih jauh tentang sejarahnya, Jakarta paling punya banyak tempat bersejarah. Nah tempat bersejarah inilah yang menambah suasana metropolitan Jakarta, tetap cocok untuk dijadikan tempat wisata.

Kalau menurut pengalaman pribadi yang sudah sering datang ke berbagai tempat wisata di Jakarta, menurutku Kota Tua adalah tempat yang paling wajib untuk dikunjungi kalau ke Jakarta. Walaupun ada tempat lain yang nggak kalah menarik dan unik, tapi Kota Tua menurutku wajib banget dkunjungi. Soalnya aku sebagai warga Jakarta yang sudah 10 tahunan, Kota Tua tetap jadi tempat paling menarik untuk dikunjungi kapanpun.

Ini adalah 5 alasan kenapa Kota Tua wajib banget dikunjungi.
  • Murah

Cocok untuk para traveller yang lagi keliling kota dan minim budget. Kota Tua memang bukan pusat perbelanjaan, jadi barang yang dijual nggak sebanyak Asemka atau Tanah Abang. Sekalipun ada barang yang dijual di pinggir jalan atau di stasiun Kota nya, harganya murah dan kebanyakan dijual grosir (meskipun kualitas barangnya juga nggak bisa kita bandingin sama store khusus pernak-pernik yaa, alias sering kw gitu). Masuk ke Kota Tua juga nggak pakai biaya, kecuali setelah masuk wilayah Kota Tua, kamu mau masuk ke museum Fathahilah, museum BI atau museum lainnya. Tapi kalau masuk ke sana pun harganya juga murah banget, satu orang kena biaya Rp5 ribu rupiah, bahkan kalau pakai kartu pelajar atau kartu mahasiswa  harganya cuma Rp3 ribu. 
  • Banyak Makanan

Makanan Pinggir Jalan Kota Tua (Maapin fotonya buram ya)

Enaknya pergi ke Kota Tua juga salah satunya adalah banyak banget makanan dan murah. Hehe. Jadi walaupun kamu ke Kota Tua lalu kelaparan dan banyak restoran semi Belanda atau nusantara dengan harga mahal, kamu bisa memilih jajanan atau makanan pinggir jalan yang dijual orang lokal dengan harga lebih murah dan mengenyangkan. Misalnya kerak telor, gado-gado, pecel, gorengan, es lilin, es teh, mie ayam, bakso, dan lain lain. Suasana makan di pinggir jalannya itu loh yang nggak bakal kalian dapetin di Jakarta bagian manapun. Dulu aku pernah makan pecel sama temenku di sana sekali dan sensasinya asik banget. Sampe akhirnya setiap ke Kota Tua meskipun sendirian selalu beli pecel dan makan di pinggir jalan. Hehe.

Meskipun begitu, kalau kalian punya uang lebih dan ingin makan highclass, di Kota Tua juga banyak restoran bagus. Contohnya Kafe Batavia, Kafe Jamu Acaraki (aku kenal ownernya dan pernah ikut launching toko keduanya di Kemang dan emang bagus banget), KFC, dll. Jadi bagus juga kalau mau mampir ke sana. Cuma menurutku, sayang aja kalau momen makan di pinggir jalannya dilewatin. Hehe (aku tim makan di pinggir jalan).
  • Banyak Spot Foto

Jembatan Ala-ala Belanda

Nah buat kalian para selebgram lokal (hehe), pasti tujuan utama jalan-jalan adalah cari spot foto bagus untuk memperindah feed instagram kan. Kota Tua ini ada banyak banget spot foto unik yang intinya banyak orang nggak akan nyangka kalau foto yang kamu ambil lokasinya di Jakarta. Contohnya di depan gedung museum fathahilah yang pintunya terbuat dari kayu dan bernuansa rumah adat. Nggak kamu aja, beberapa pengantin kalo pre-wedding juga pakai latar pintu itu. Kesannya klasik.

Cosplayer Kota Tua

Terus di Kota Tua juga ada banyak cosplayer orang Belanda, orang Betawi dan lainnya yang di sana memang disediakan untuk foto bareng gitu. Kalo foto sama cosplayer bayar ya tapi, soalnya kasian mereka kan juga kerja dan berdiri lama banget nunggu pelanggan. Biasanya sih sekali foto cuma Rp 20 ribu. Tapi spot yang gratis juga ada banyak kok. Sekarang juga udah ada jembatan ala Belanda di bagian belakang Kota Tua. Dan itu bagus banget spotnya. Terus juga menurutku, lapangan luas di depan museum Fathahilah dengan banyaknya orang lalu lalang juga udah cukup instagramable suasanya. Bahkan sering lihat orang syuting video clip di sana. Boleh dicoba ya guys. 
  • Ada Sepeda
Sepeda Ontel Kota Tua

Nggak tahu ini jadi hal menarik buat kalian atau engga. Tapi menurut pengalamanku sendiri, aku nggak pernah nggak naik sepeda kalau lagi ke Kota Tua. Mungkin karena selama di Jakarta aku nggak pernah naik sepeda, jadi kesempatan naik sepeda adalah hal yang sangat jarang buat aku. Kemudian pada zaman dahulu, sepeda juga sering dikaitkan dengan momen romantis. Dan sepeda yang disediakan di Kota Tua semuanya sepeda ontel, so emang nuansa jadul gitu. Cocok buat kalian yang ingin menikmati ke-uwu-an di Kota Tua (baiknya sama suami aja, kalau masih jomblo ya naik aja sendiri, hehe)

Harga sewa sepeda ontel di Kota Tua Cuma Rp25 ribu per satu jam. Kalian bebas muter-muter keliling wilayah Kota Tua pakai sepeda itu. Nggak tahu kenapa, buat aku ada kesenangan tersendiri si bisa naik sepeda di Jakarta. Yaa, walaupun nggak jarang juga orang di Jakarta olahraganya sepedaan, tapi beda aja. Kemudian salah satunya tujuan naik sepeda adalah nambahin stok foto cantik. Haha. Kalau naik sepeda kan boleh pinjam topi pantai juga, jadi bisa pose-pose cantik di atas sepeda. So, jangan lupa coba ya. 
  • Pernak-Pernik Unik (Batu Agate)

Pernak-Pernik Pinggir Jalan

Khas orang pergi biasanya bawa oleh-oleh untuk orang di rumah. Nggak cuma makanan, kadang barang juga bisa. Biasanya kalau dari tempat wisata kan gantungan kunci, gantungan hp, kacamata, dll. Di Kota Tua juga sama, banyak banget yang jualan kaya gini di pinggir jalan. Harganya murah-murah, kalo mahal nego aja, pasti boleh. Wkwk.

Tapi kalau aku pribadi sih kurang suka sama pernak-pernik kaya gantungan kunci gitu. Kalo menurutku pernak-pernik paling unik di Kota Tua adalah batu Agate. Kalo kalian pernah lihat mas-mas gondrong pake bajunya sembarang di tepi jalan pintu masuk ke Kota Tua dia gelar lapak kalung gelang batu yang bisa custom juga, Nah itu dia. Hehe. Batunya biasanya kecil-kecil, tapi warnanya unik banget. Buat yang suka seni, pasti akan tertarik sama batu itu. Sebenernya biasa banget, cuma batu bentuknya random terus kasih tali hitam. Tapi warnanya itu loh. Aku juga punya satu kalung agate, dan sampe sekarang masih dipake karena sayang banget sama batunya. Harga gelangnya sekitar Rp25 ribu, dan kalau kalungnya dimulai dari harga Rp35 ribu sampai Rp75 ribu, tergantung bentuk dan filosofinya (anjay). Jadi jangan lupa beli, buat pribadi atau buat kado, karena kalo orang yang bakal dikasih kado tipenya kaya aku, pasti seneng banget dapet batu agate itu. HAHA

Kalung Agate Punyaku :)

Gimana? Pernah ke Kota Tua? Mau coba ke sana? Jangan lupa ajak teman-teman ya. Asik kalau perginya ramai-ramai karena Kota Tua kan tempat umum. Tapi kalau ingin merenung ya bagus juga. Aku saranin datang di waktu yang tepat. Kalau emang ingin ramai-ramai, datanglah diwaktu siang menjelang sore, karena suasannya warmy dan banyak orang. Kalo mau foto-foto, cahayanya juga bagus. Tapi kalau mau merenung, kusarankan pergi di sore hari menjelang malam. Sekitar jam 5 sorean. Soalnya udah nggak begitu rame anak-anak, jadi nggak berisik, paling tinggal orang orang berduaan. Nah ini cocok banget buat menyendiri.

Nah sekian dulu. Next mau kasih tau lagi tentang hal menarik dari Kota Tua yang lain. Soalnya ada banyak banget hal menarik di Kota Tua selain lima alasan ini. Yuk. Makasih yang sudah mau baca, semoga bermanfaat. I love y’all.


Ossidduha
Jakarta, 9520

Komentar

Postingan Populer