#AKU EP.03 - "MY WEIRD NAME"
[[CURHAT MODE ON]]
Assalamu’alaikum teman-teman.
Alhamdulillah malam ini aku menulis dengan perasaan yang
cukup stabil, jadi akan pakai bahasa yang lebih lembut dan tenang. Jiahaha.
Nah kali ini mau cerita tentang pengalamanku punya ‘Weird
Name’. Sekali lagi, tulisan di konten #Aku ini isinya bakal curhat. So, kalau
yang nggak tertarik boleh minggir, cari tulisanku yang lain atau cari tulisan
orang lain. Hehe.
Kenalin dulu ya. Namaku Ossid Duha Jussas Salma. Biasa
dipanggil Ossid. Ini nama asli, bukan nama panggung, nama pena, apalagi nama
palsu. Ini asli nama lengkapku. Mungkin banyak orang mikir kalo namaku ini aneh
banget. Iya sih aku juga menyadarinya.
Tapi kalo soal panjang namaku, semua nama saudara kandungku
4 suku kata. Jadi memang formatnya itu sama. Papah emang se struggle itu bikin
nama buat anak anaknya. Hehe. Jadi aku lima bersaudara yang nama lengkap kita
semua adalah :
- Imas Laely Mieladina Al Aulia
- Ossid Duha Jussas Salma
- Afie Fajri Muharromatin Nafi
- Hamdan Qo’du Ilal Hakim
- Isnien Dilla Ghorbil Hikmah
Gimana? Panjang semua kan. Nah dari keempat nama, sebenernya
cari artinya gampang. Suku kata pertama adalah momen kejadian ketika kita
lahir. Selanjutnya, suku kata kedua adalah waktu kelahiran kita menurut waktu
islam. Kemudian suku kata ketiga adalah bulan kelahiran tapi bulan hijriah ya.
Kemudian suku kata terakhir adalah doa, doa dari papah sama mamah yang memang
sengaja dikasih di nama belakang kita semua.
Sebagai contoh arti dari namaku yaa.
- Ossid = Oktober, Sosialisme, Sekulerisme, Islam dan Demokratisasi (Ini singkatan makanya panjang. Alasannya karena aku lahir di tahun 1998 yang ketika itu lagi masa krisis ekonomi terparah di Indonesia, makanya sering disebut juga Ossid = Oktober Krisis. Karena emang momennya ketika krisis yang sedang puncaknya di bulan Oktober 1998)
- Duha = waktu kelahiran (waktu dhuha, kata mamah aku lahir sekitar pukul 9 sampai 10 an. Kan itu persis di waktu dhuha, jadi dinamain Duha)
- Jussas = Jumadil Saniah (Ini adalah singkatan dari nama bulan hijriah yaitu Jumadil Saniah. Kalo dalam bulan hijriah yang kita pelajarai, Jumadil Saniah = Jumadil Akhir. Jadi aku lahir di bulan Jumadil akhir guys)
- Salma = Selamat (Nah ini doa dari orangtuaku supaya kelak aku bisa jadi orang yang bisa menyelamatkan banyak orang)
Gimana? Kurang unik apa coba namaku. Wkwk. Btw aku nggak ada
bohong ya, kemarin aku baru banget nama sama orangtuaku langsung. Jadi aku
nggak mengada-ngada. Nama ini murni buatan papah dan mamah yang merumuskan
artinya. Jadi seindah itu artinya kan dan tentunya doa di dalamnya adalah doa
positif untuk cita anak-anak papah. Nggak Cuma aku, semua saudaraku dengan 4
suku kata namanya itu juga punya arti yang cukup indah, sama kaya aku.
OSSID, MAS ATAU MBA?
Guys plis ini hal yang sering bikin aku insecure sama keanggunanku sebagai wanita utuh. HAHA. Orang yang
pertama kali denger namaku pasti akan panggil Mas, Pak, Bang, Ustad, Akh dan
panggilan cowo lainnya. Beberapa orang yang aku tanya, memang mereka bilang
namaku unisex. Jadi agak ngebingunin kalo mau sebut panggilan, apalagi yang
belum pernah ketemu.
Paling sering itu kalau di asrama momen pendaftaran siswi
baru, entah kenapa bagian publikasi selalu aku. Jadi yang ngeladenin pendaftar
biasanya aku, dan mereka semua panggil aku ustad. Karena saking banyaknya dan males
ngoreksi, ku biarin aja. Sampe pas pertemuan, aku ngenalin diri, semua wali
kaget karena Ossid adalah perempuan cantik hiyahiyahiya.
Nggak masalah kalau belum ketemu, yang masalah itu ketika
dia chat lewat wa, gojek, grab atau email dan mereka tetap membalas dengan
panggilan, “Posisi dimana Mas?”. Hufft, dalem hati ngedumel, “Apa foto profilku kurang cantik?”. Padahal,
aku nggak pernah pasang foto profil selain fotoku bahkan seringkali close up.
Apakah mereka pikir foto profil itu adalah pacar dari lelaki bernama Ossid.
Aaarrrgh.
Bahkan yang udah ketemu pun, udah ngobrol banyak, terus dia
nyeletuk, “Mohon maaf, pak Ossid nya mana ya?”. What! Padahal kirain daritadi
nyambung ngobrol nggak nanya apa apa karena udah tahu kalo aku Ossid, ternyata aku dianggap tidak ada. Hiks. Bahkan ojol pernah bilang gini, “Oh pake hp
pacarnya ya, pantesan saya cariin, kirain cowo yang mau naik” dan aku cuma senyum-senyum
lugu.
Guys. Ossid adalah perempuan tulen, cantik, ayu, dan apa adanya. Huek. HAHA.
PANGGIL AKU, OSSID
Soal panggil memanggil nih aku cukup sensitif. Jujur karena
namaku aneh, aku cukup sensitive sama ejaan namaku yang sering salah tulis.
Kalau aku tahu namaku ditulis dengan tidak benar, pasti aku akan protes dan
minta diganti. Nggak tahu kenapa ya kasus ketika memanggil dalam bentuk verbal
pasti jatuhnya gini. Misalnya aku perkenalan di depan panggung, depan kelas,
depan temen, kenalan dan lainnya, “Halo, perkenalkan nama saya Ossid,”
Terus semua orang yang baru dengar pasti akan reflek, “Hah!
Siapa namanya? Ulangi.”
Gue : Ossid
A : Ocit?
B : Rosyid?
C : Wasit?
D : Kosid?
Nggak tahu kenapa, hampir 70% orang yang coba mengulang
namaku, pasti bakal panggil Ocit. Kayanya sih orang-orang udah ke-distrack sama nama salah satu tokoh di
sinetron Trio Ubur Ubur yang pernah populer di SCTV yaitu Bang Ocit (ini juga
yang bikin banyak orang ngira kalo gue cowo). Jadi mereka langsung mikir, oh
ini Ocit. Soalnya memang nama Ossid itu nggak umum, dan yang nyerempet dikit
sama kata Ossid adalah Ocit. Yaa, masuk akal sih.
Cuma emang beneran parah sih. Sering banget kejadian, missal
dalam pertemuan seminar umum, terus kenalan pake nama Ossid. Nggak ada orang
yang minta ngulang namaku, tapi tiba-tiba dari mulai MC, temen sekelompok, pembicara
dan semua orang yang manggil aku langsung sebut, “Eh Ocit sini maju” atau “Ooh,
kamu Ocit ya,” atau “Sekelompok sama aku mau nggak Cit?” -_- Dan itu langsung
bikin aku ‘DEG’, karena yang biasanya panggil aku Ocit ya cuma orang deket aja
gitu. Cuma makin ke sini makin biasa sih. Hehe.
Soal Rosyid, mungkin karena aku berhijab terus mereka nggak
percaya namaku Ossid, akhirnya mereka menyimpulkan aku salah sebut nama,
akhirnya mereka mengulang dengan nama islami yaitu Rosyid. Cukup masul akal. Dan
Wasit. Sumpah aku pernah dipanggil wasit. Jadi di asramaku ada neneknya ibu
asramaku, dan beliau merasa namaku kaya orang Non Islam, jadi beliau gamau panggil
aku dengan nama Ossid. Akhirnya beliau panggil aku Wasit. Sekarang beliau sudah
almarhumah, jadi udah nggak ada yang manggil aku Wasit lagi (semoga nenek diterima
di sisi Allah. Amiin). Kalo Kosid si
nggak masuk akal ya. Cuma mungkin siapapun yang nyebut Kosid hanya berusaha
menyimpulkan bahwa namaku nggak terlalu aneh. Its oke.
Setelah ngubah nama, beberapa orang yang udah tahu banget
kalo namaku Ossid (maksudnya orang deket ya) pun mereka sering banget salah
sebut. Kaya, namaku kan sebenernya cara manggilnya ya Ossid, biasa aja. Tapi
sering banget dipanggil Osyid, Osit, atau temen SD ku sampe hari ini masih
panggil Ozid, dan dosenku panggil aku Ozi. Entahlah, aku udah berkali-kali
bilang kalo namaku biasa aja, tapi mereka ga pernah berubah panggilan. Jadi
yasudahlah aku anulir kesalahan sebut mereka.
Kemudian, plis banget siapapun panggil aku ‘Sid’. Jangan ‘Os’.
Nggak tahu kenapa, nggak enak aja didengernya. Jujur sebenernya aku nggak
terlalu suka dipanggil Os karena aneh, kecuali ada satu orang teman yang sudah
aku izinkan panggil aku Os. Tapi di dunia ini, cuma dia satu-satunya manusia
yang tanpa ba bi bu nanya panggilanku apa, tapi langsung to the point, “Aku panggil Oss aja ya”. Jadi kuizinkan. Makanya,
siapapun orang yang panggil aku Os kecuali temenku itu, aku akan menyangka dia
orang asing.
Kemudian kenapa aku nggak mau dipanggil Salma. Dari keempat
suku kata namaku, aku sangat nggak masalah dipanggil siapapun kecuali Salma.
Nggak tahu kenapa dulu waktu SD sering banget nemuin nama Salma dalam tokoh pembantu
di sinetron-sinetron. So, sejak itu aku nggak pernah mau dipanggil Salma. Dan
memang nama Salma terlalu cewe buat aku yang garang. HAHA.
Lagian kalau kalian sudah kenal aku, pasti akan lebih nyaman
panggil Ossid. Karena dulu aku pernah kenal cowo dan dia panggil aku Salma
(sudah kuizinkan), tapi setelah temenan 3 tahun, akhirnya dia panggil aku Ossid
karena dia udah tahu kepribadianku. HAHA. Jadi nama Salma buat doa aja ya
kawan-kawan. Hehe.
TULIS NAMAKU, O-S-S-I-D
Nah soal tulis menulis nih, jauh lebih sensitif karena
biasanya tulisan nama ini nyambung sama urusan tulisan sertifikat, ijazah, dan
surat-surat baku lainnya. Soalnya paling nggak suka ngurus surat dua kali karena
kesalahan nama. RIBET.
Bahkan ketika nulis nama buat sertifikat selalu pake nama
lengkap. Biar mereka nggak merasa aneh atau merasa namaku adalah nama panggung.
HUH (berasa artis aja punya nama panggung). Yang paling sering salah adalah
tulis namaku dengan OSID atau OSIT. Ya ini umum banget, karena kedengarannya
nggak beda jauh sama OSSID. Cuma nggak enak aja dilihat kalau di chat atau
surat dengan nama itu.
Mungkin soal panggilan ada yang bisa biasa aja panggil
Ossid, tapi ga semua orang bisa nulis namaku dengan benar. Biasanya yang paling
banyak salah tulis yang aku temui adalah,
Osid
Osit
Oshid
Osyid
Osyd
Ozie
Ocit
Nah! Salah semua kan. HAHA. Tapi kalau di chat ada yang
salah tulis nama, pasti selalu kuulang sambil diimbuhi tanda tanya dibelakang.
Seakan akan nanya, ‘Serius lu panggil gue kaya gini?’. Soalnya jujur deh,
namaku tuh udah aneh banget, jadi jangan ditambah makin aneh dengan panggilan
itu. Apalagi panggilan akhir yang super sebel banget kalo ditulis ‘Sit, lu
dimana?’. Aarrgh. Dalem hati tu kaya, “Itu
nama gue atau bahasa inggrisnya duduk?”
Lanjut. Kata kedua namaku adalah Duha. Ya, Ossid Duha. Hmm, ini nggak terlalu ribet. Nggak terlalu banyak orang salah tulis, tapi kadang salah juga. Biasanya orang banyak tulis Dhuha padahal namaku bukan itu. Yang benar adalah Duha. Lalu ketiga adalah Jussas. Jussas, dengan 2 huruf S di tengah. Terakhir adalah Salma, yang aku yakin nggak ada orang salah tulis nama ini.
________________________________________________________________________
Nah akhirnya kelar juga Weird Name 1500 kataku. Haha. Kayanya
ini bakal jadi curhat di konten #AKU yang paling panjang deh. HAHA. Soalnya ini
penting banget guys. Sumpah menurutku ini penting banget.
So, yang udah baca ini. Panggil aku Ossid. Tulis Ossid untuk
namaku di kontak kalian. Panggil aku Sid, jangan Oss soalnya aneh, kecuali izin
dulu. Tulis namaku Ossid dengan huruf S nya dua dan huruf terakhirnya D bukan
T. Karena itu akan membuatku sangat senang (yaa kalau kalian mau aku senang,
kalo enggak juga ngga papa ko. Aku fine. hehe).
HAHA. Banyak juga ceritanya ya. Maapin kalo ngebosenin.
Semoga membantu kalian tahu kalau nama Ossidduha bukanlah nama panggung, tapi
nama asli yang memang kusambung. Oke. Makasih semuanya. Semoga kalian selalu
sehat dan lancar rezekinya.
Salam sayang.
Ossidduha
Jakarta, 4520
edit 6 Des 2020
Komentar
Posting Komentar