♡ T E M A N ♡
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), teman memiliki arti yang sangat luas.
te·man n 1 kawan; sahabat: hanya -- dekat yang akan kuundang; 2 orang yang bersama-sama bekerja (berbuat, berjalan); lawan (bercakap-cakap): -- seperjalanan; ia -- ku bekerja; 3 yang menjadi pelengkap (pasangan) atau yang dipakai (dimakan dan sebagainya) bersama-sama: ada jenis lumut yang biasa dimakan untuk -- nasi; pisang rebus enak untuk -- minum kopi; 4 cak saya (di beberapa daerah dipakai dalam bahasa sehari-hari)
Menurut analisis yang saya buat secara acak, teman dapat diartikan sebagai orang yang melakukan hal bersama sama. Tidak ada satuan waktu untuk mengatakan apakah kedekatan dalam satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan bahkan satu tahun bisa dikatakan sebagai teman. Jadi tidak terikat waktu. Tidak ada ukuran tempat juga untuk menentukan orang tersebut dapat disebut teman atau tidak. Begitu bebas untuk memaknai orang di sekitar kita menjadi teman.
Ketika kita masih menginjak umur 3 sampai 5 tahun, mungkin semua orang yang pernah bertemu dengan kita akan dikatakan sebagai teman. Namun beranjak ke umur 6 sampai 13 tahun, kita sudah mulai mengatakan 'Ini temanku' atau 'Dia bukan temanku'.
Percakapan masih dianggap bukan hal yang serius karena rentang waktu umur tersebut masih dikategorikan sebagai orang yang belum dapat menentukan pilihan. Bahkan pilihan katanya tidak tepat. Sebab teman itu secara bahasa tidak menampilkan kepemilikan. Jadi tidak bisa dikatakan orang yang dekat denganmu adalah temanmu dan yang dekat denganku adalah temanku.
Masuk usia 14 sampai 19 tahun sudah memasuki usia antara anak anak beranjak dewasa. Walaupun di Indonesia terdapat kategori remaja untuk rentang waktu usia tersebut. Remaja sangat tabu diartikan. Maka dari itu banyak diantaranya yang menjadi tabu juga saat menentukan teman.
Di rentang usia ini, banyak sekali kata kata 'Bukan temanku' dikeluarkan. Kata tersebut bisa berasal dari ucapan seseorang yang sama sekali tidak mengenal orang tersebut, atau bisa dilontarkan berdasarkan emosi. Ketidakstabilan emosi seseorang juga menentukan ucapan spontanitas seseorang. Jadi rentang usia ini sangat tabu untuk menentukan apakah dia teman atau bukan. Walaupun secara bahasa, tetap tidak ada definisi mengenai kategori yang mana yang dapat disebut teman dan mana yang tidak.
Usia 20 tahun ke atas adalah rentang dewasa. Semua orang merayakan kedewasaannya di usia 20, seperti di Jepang yang merayakan hari ke dua puluh dengan festival Seijin Shiki atau Hari Kedewasaan. Usia ini sudah bisa dikategorikan sebagai usia pemilih. Memilih teman. Biasanya untuk mengatakan sebagai teman sudah lumayan berat karena orang sudah banyak membeda bedakan sebutannya seperti rekan atau klien. Rekan dapat diartikan sebagai temab, hanya saja bahasanya lebih formal. Karena kata kata rekan biasanya digunakan untuk rekan kantor atau rekan kerja.
Jadi untuk memaksimalkan persepsi, siapapun bisa menjadi teman. Orang yang baru pertama kali bertemu pun bisa dianggap teman apabila pertemuan pertama kala itu ada hal yang dilakukan secara bersama.
Makna teman begitu luas. Untuk mencintai, menyayangi, dan menyukai sifat dan karakternya mungkin tidak mudah. Bahkan teman bisa juga menjadi lawan. Tapi bukan berarti setelah melawan kemudian tidak berkawan. Intinya pertemanan adalah menyenangkan. Kisah yang tidak manis bukan berati buruk. Itu hanya bumbu untuk menjadikan sup pertemanan semakin gurih dan penuh rasa.
Komentar
Posting Komentar