Suka Sendirian
Banyak orang bilang,
"Sid, kalau jalan-jalan jangan sendiri. Berdua kek sama temen biar ga sepi"
"Jangan sendiri, nanti kalo ada apa apa nggak ada yang tau"
Ya memang, aku adalah orang yang suka kemana mana sendiri. Kalau ada pilihan sendiri atau berdua, aku akan pilih sendiri. Kecuali pada saat itu ada rasa nggak enak atau kalau aku pilih sendirian akan menyebabkan resiko fatal. Tapi memang aku suka pergi sendiri. Jalan jalan sendiri.
Sendirian.
Baca juga kisah ayah mengharukan, klik di >> "My Man: Papah"
Oke aku jelasin kenapa aku suka jalan jalan sendirian.
Sebenarnya untuk memberikan alasan aku suka sendirian sering nggak dipercaya, pasalnya aku bukan orang yang pendiam. Kemudian aku bukan orang yang suka menyendiri juga, sebab kalau memang sedang fun dan diajak nongkrong dengan teman pasti kuiyakan. Terlebih aku orang yang sangat banyak bicara, aku senang ngobrol, jadi sangat aneh kalau aku suka sendirian. Begitu pemikiran orang-orang.
Memang semua pernyataan di atas benar, hanya saja aku selalu punya alasan dan waktu yang ingin aku nikmati hanya sendiri. Mungkin karena aku sering marah, jadi aku suka mencari ruang sendiri untuk merenungi apakah marah yang aku lakukan tadi itu benar atau karena emosi semata. Mungkin awalnya begitu, tapi lama kelamaan aku juga suka sendirian karena sedang tidak ingin berada di tempat yang ramai. Aku suka sunyi.
Kemudian ada pernyataan menyebalkan juga dari beberapa orang. Ya pernyataan tersebut sudah biasa ku konsumsi karena perlakuanku sendiri.
Jadi, banyak yang bilang aku ngga seperti perempuan pada umumnya. Aku suka jalan jalan, tapi beneran jalan jalan. Aku nggak suka berdua karena takut repot. Aku kasian sama orang yang jalan bareng aku, pasti capek. Karena aku nggak pernah cari tempat khusus untuk istirahat. Buat aku, kalau sudah bilang mau jalan-jalan ya jalan. Ngga ada acara makan, mampir apalagi ngadem. Aku sering kasian aja sama partner aku kalo lagi dapet tugas berdua. Nanti dia nggak tahan atau kecapean kalau jalan sama aku.
Bukan berati aku nggak makan siang, tapi aku lebih suka beli makanan dan makan sendiri di tempat yang memang aku pilih untuk istirahat. Jarang banget sih cari tempat khusus. Aku akan istirahat atau duduk atau ngadem cuma di masjid kalau sudah dengar bunyi adzan. Selebihnya, kalau saya lelah ya saya cuma minum air aja.
Baca juga cerpen kisah hijrah seorang gadis remaja, klik di >> "Vera dan Seribu Resiko"
Kedua, aku ini orangnya egois banget. Kalau aku sudah bilang nggak mau makan siang dulu atau nggak mau istirahat dulu, ya nggak mau. Makanya biasanya orang yang jalan sama aku pasti dia kecapean atau ngerasa aku kaya egois. Sebenernya alasan aku ingin cepat-cepat ya supaya cepat sampe tujuan. Cepat ngga kepanasan. Makanya jangan mampir-mampir.
Ketiga, kalau sendirian itu kita jadi mudah merenung. Salah satu cara mentadaburi alam ya dengan merenung. Kalau berdua apalagi bertiga, apalagi sekampung, jangankan mentadaburi alam, mentadaburi perjalanannya aja susah. Terus kalo pergi sendiri terus ada kesalahan, aku langsung mau mengakui kesalahanku. Ngga nyalahin orang lain, karena emang siapa lagi pelakunya kalo bukan aku kan. Dan itu membuat aku jadi bisa mengetahui diri aku seperti apa. Membiasakan aku supaya nggak terus menyalahkan orang lain juga.
Keempat, karena langkah kakiku panjang dan sangat cepat. Entah kenapa, aku ini suka terburu buru kalau jalan, sekalipun ga ada urusan apa apa. Aku ga paham kenapa juga. Sudah pernah coba jalan santai, tapi tetep aja bagi orang-orang jalanku tetap ga santai. Makanya kalo berdua atau bertiga atau lebih banyak lagi, mereka suka ketinggalan langkah. Dan sering banget dikiranya aku lagi marah. Padahal emang kakiku aja yg susah jalan lambat.
Nah jadi itu alasanku. Bukan karena mau sombong gasuka sama dia atau dia. Aku suka rame. Jalan-jalan bareng. Ngobrol sambil jalan. Dan hal hal yang bisa dilakukan dalam perjalanan ketika berdua atau bersama teman. Tapi ada beberapa urusan yang lebih suka kukerjakan sendirian.
Sendirian.
Jadi saya tidak kesepian dan kebingungan.
Terimakasih perhatiannya.
Baca juga puisi yang paling menyentuh, klik di >> "Rintik Mama"
11419
@ossidduha
Komentar
Posting Komentar